Be a Solo Traveler again !! Tiga hari libur Natal 2017 lalu saya memilih short trip ke Huang Shan (黄山), China.

Kenapa ke China? Karena…..Tiket pesawat paling murah, tidak kena dampak High Season Liburan Natal/Tahun Baru. Ngga percaya ?? Tiket pesawat one way (dibooking last minute H-2 sebelum keberangkatan) dari Shenzhen ke Tunxi (waktu tempuh 1 jam 45 menit) hanya HKD 1255 nett (sekitar IDR 2.2 juta).
Jadilah akhirnya saya Sabtu malam sekitar jam 21:55 waktu setempat tiba di Tunxi Airport. Karena judulnya short trip, jadi tiap menit dan jam benar-benar diperhitungkan. Demi efisiensi waktu, saya putuskan malam ini menginap di sekitar Huang Shan. Pilihan jatuh ke Chengjin Hotel di Tangkou Town. Tepat di depan hotel inilah lokasi stasiun bus yang menuju Huang Shan.
Dari Airport saya langsung naik taxi ke Chengjin Hotel (bus sudah tidak beroperasi karena sudah malam). Perjalanan sejauh 65 km, selama 1.5 jam. Saya tiba di Chengjin sekitar jam 12 malam, langsung istirahat agar besok paginya bisa mulai trip lebih awal, menghindari antrian panjang pengunjung di hari Minggu.

Day 2
Jam 7 pagi saya check out dari Hotel, menuju loket penjulan tiket bus yang lokasinya di belakang Cengjin Hotel. Pilih Bus yang tujuannya ke Cloud Valley Temple Cable Car Station. Tiket Bus RMB 19 / orang /1x jalan.
Naik cable car sampai ke puncaknya sekitar 15 menit. Tiket Cable Car untuk Foreigner RMB 65 / orang / 1x jalan.
Sampai di puncak, saya disambut oleh deretan gunung dan pemandangan alam yang luarrrr biasaaa indahh. Tidak tahan untuk tidak mengabadikannya dengan lensa baru saya.
Selama berada disini saya hanya perlu menyusuri walking path dan membaca petunjuk arah yang ada, jika bingung/ragu bisa bertanya kepada petugas yang sedang patroli, dijamin pasti tidak akan tersesat!
Area ini amat sangat luas, tidak mungkin meng-explore semuanya hanya dalam 1 hari. Saya berkeliling disini sambil menunggu sunset tiba. Sesuai rekomendasi staf Hotel, spot yang pas untuk menikmati sunset adalah di Danxia Peak.
Setelah hari gelap saya pun menuju Huangshan Shilin Hotel (4star hotel), tempat saya menginap malam ini.

Ada 3 opsi bermalam di puncak Huang Shan :
- Camping (sewa area sekitar RMB 180, tenda bawa sendiri)
- Dormitory (Multi-people room), share bathroom, 1 kamar 4-10 orang, RMB 200-500 / orang
- Hotel


Day 3
Hari ini jam 5 pagi (1 jam sebelum sunrise) saya sudah keluar hotel menuju sunrise look out point. Saat itu suhu sekitar 0 derajat !! Kebayang dong dinginnya seperti apa…
Sebenernya ada beberapa lokasi untuk melihat sunrise, tetapi saya memilih tempat yang direkomendasi Pihak Hotel, yaitu ke Beginning to Believe Peak (始信峰), jaraknya hanya 20 menit jalan kaki dari Hotel.
Menyaksikan matahari muncul perlahan dari ufuk timur dari ketinggian 1600 meter, dimana saya seperti berpijak di atas gumpalan-gumpalan awan, benar-benar priceless moment !
Hati puas dengan pemandangan sunrise, lalu saya kembali ke Hotel untuk makan pagi dan bersiap ke destinasi selanjutnya, Monkey Peak dan Monkey Gaping at the sea . Kedua lokasi ini berada tidak jauh dari Hotel.

Selanjutnya kemana?
Karena beberapa kali saya melihat toko-toko souvenir menjual foto dan magnet dengan gambar sebuah batu besar berdiri tegak di tepi bukit, saya terdorong untuk pergi kesana, that’s the Famous Flying Over Rock ! Buat saya ini adalah salah satu spot yang wajib dikunjungi jika kita berada di Huang Shan.
2 hari jalan kaki naik turun tangga exploring Huang Shan, lumayan bikin kaki pegel dan betis kenceng. Siang ini saatnya saya check out dari Hotel, kembali lagi ke stasiun Cable Car untuk turun ke starting point (Tangkou Town).
Tujuan saya selanjutnya adalah kembali ke kota Tunxi…. disini saya menginap semalam karena besok harus mengejar pesawat pulang.
Dari Tangkou Town ke Tunxi ada 2 alternatif transportasi :
- Bus, tiket RMB 17/ orang, jarak tempuh 2.5 jam (interval 1 jam)
- Taxi, ongkos RMB 250, jarak tempuh 1.5 jam
Travelling kadang memang tidak selalu fun. Sometimes shit happens, pengalaman salah jam keberangkatan saat beli tiket bus, dan karena tidak mau buang waktu, akhirnya saya putuskan naik taxi kembali ke kota Tunxi dan tiba di Tunxi jam 4 sore.
Satu-satunya tujuan saya adalah ke Tunxi Ancient Street yang terletak di pusat kota. Konon Ancient Street ini sudah ada sejak jaman Song Dinasty (abad IX-XII).
Seperti tipikal Ancient Street / Old Street lain di China, disini saya juga menemukan deretan toko-toko lokal menjual souvenir, restoran dan cafe menjual western food.
Hotel di Tunxi :
Daguan Resort Apartment (Tunxi Street)
No. 11 Anhui Huizhou province Huangshan City Tunxi District Road, Tunxi Urban District, Huangshan, 245000, China
Tel:+86 559 2591969

Day 4
Ini adalah hari terakhir Solo Trip saya dan dalam perjalanan menuju airport, sopir taxi mengajak saya mampir ke dua buah spot yaitu Tangmo Ancient Village dan Chengkang Village.
Tangmo Ancient Village
Desa ini dibangun pada jaman Dinasti Tang (618-907) sesuai dengan gaya arsitektur pada masa itu.
Salah satu spot yang tidak boleh dilewatkan adalah Tanganyuan garden, yang mirip West Lake di Hangzhou. Konon taman ini dibangun oleh seorang kaya untuk membahagiakan ibunya karena sang Ibu bercita-cita bisa melakukan perjalanan ke West Lake Hangzhou.
Tiket Masuk : RMB 80/orang
Website : www.tangmocun.com.cn
Cengkang Ancient Village
Chengkan Ancient Village berlokasi sekitar 40 km di utara Tunxi, merupakan sebuah desa kuno yang ada sejak 1800 tahun lalu yang masih terawat sampai sekarang.
Berada di kampung ini seperti dalam sebuah maze game, pengunjung akan mudah tersesat karena banyak gang dan lorong kecil, dan jarak satu rumah ke rumah lain sangat rapat.
Agar tidak tersesat sebaiknya menyewa pemandu lokal, RMB 20 /pemandu.
Recommended route :
Shuikou (Water Gap) – Baolun Hall – Zhongying Street – Huanxiu Bridge – Luo Chunfu’s Residence – Yanyi Hall – the Lower House – Changchun Temple
Tiket : RMB 107/orang

HUANGSHAN Airport (Huangshan Tunxi International Airport/TXN)
See Also :
Halo nama saya hana.
Berarti klo dr jkt saya tambah tiket jkt shenzhen dulu ya..?
Hello salam kenal, kalo dari Jakarta, ada banyak pilihan sih, yang paling banyak flightnya dari Jakarta ke Hong Kong dulu, dari Hong Kong airport bisa naik bus ke Shenzhen airport (seperti yang saya jalanin), atau bisa ambil Flight Jakarta – Hangzhou (dari Hangzhou bisa naik bullet train ke Tungxi atau bus langsung ke Tangkou town)